Rabu, 28 Mei 2008

Pengantar Manfaat VOIP

VoIP sederhananya adalah suara (orang) yang dilewatkan ke paket IP. Orang berbicara mesti
ditangkap oleh Microphone. Microphone mengubah getaran suara menjadi listrik. Amplitudo
tegangan listrik berubah-ubah ini merupakan informasi suara yang dikirimkan ke sentral telepon
(telkom). Sentral telepon di ini membentuk jaringan. Lawan bicara menangkap sinyal listrik ini.
Dan dengan bantuan speaker, tegangan listrik ini berubah lagi menjadi suara.


I. Posisi VoIP
VoIP ini hanya berperan "ditengah-tengah". Artinya dalam konteks user dirumah ya tetap perlu
alat yang namanya microphone dan speaker. Sebenarnya telepon rumah kita juga terdiri dari
microphone (yang dibawah mulut) dan speaker (yang nempel ke telinga). Bedanya, kalau
telepon rumah menyalurkan informasi suara (dalam format tegangan listrik ini) ke sentral
telepon dalam bentuk sinyal analog.
Bagaimana dengan VoIP?
Dalam VoIP maunya sih, keluaran informasi suara ini sudah dalam bentuk informasi digital
(rangkaian dan 1) kemudian dibungkus dengan paket P. Jadi gampangnya diagramnya menjadi:


Gambar 1. Koneksi VoIP antara user A dan B

Terlihat dari gambar 1, bahwa komponen utama VoIP adalah VoIP decoder (kadang sering
disebut VoIP Gateway, atau ITG-Internet Telephony Gateway).

II. Pembentukan Koneksi

Nah sekarang bagaimana A menghubungi B?
Pada VoIP dasarnya adalah IP address. Selama A bisa mengetahui IP address VoIP decoder B,
maka A bisa men"dial" B. Bagaimana jika A tahu IP address B, tapi B tidak tahu IP Address A?
Dalam hal ini A dapat men"dial" B tapi B tidak dapat men"dial" A.
Proses pembicaraan terjadi setelah proses dial. Misal A ingin berbicara ke B, maka A men"dial"
B. Jika B menganggat "gagang" telepon maka B dan A kemudian berbicara.

III. Pemetaan No Dial ke IP

Pada dasarnya manusia lebih senang mengingat nomor telepon misalkan 456888 ketimbang
202.147.192.44. Oleh karena itu dalam sebuah VoIP decoder biasanya selain didefinisikan no IP yang bisa dihubingi dari luar, juga didefinisikan no telepon yang dikenal lokal oleh VoIP
decoder tsb.

Misalkan sebuah VoIP decoder mempunyai 2 port analog (bisa dicolok 2 handset telepon) maka
bisa saja kita set VoIP decoder tsb dengan IP 202.147.192.44 dan no telepon port 1 misalkan
4445 dan no telepon port 2 4446. Misalkan VoIP decoder ini terpasang di Kost Ibu T. Port no 1
terhubung ke handset anaknya di kamar (Amir), dan port 2 terhubung ke kamar pembantu
(Susi).

Misalkan ditempat lain, pacar Amir (lagi kuliah di Jerman bernama Ane), memiliki PC
Multimedia (ada microphone dan speakernya), mau menghubungi Amir. Katakan IP PC Ane:
60.1.34.5 dan nomor analognya 6666. Maka Dengan software netmeeting (sebagai VoIP
Decoder) Ane dapat men"dial" no 4445 (asal mengkonfigure IP VoIP Decoder ibu T di
neetmeeting).

Cara sebaliknya juga sama. Jika Amir ingin menghubungi pacarnya Ane, dia perlu tahu IP Ane,
dan nomer analognya.
Anggap Amir tahu, maka amir akan mengeset di VoIP decoder ibu T bahwa untuk no 6666
konek ke IP 60.1.34.5. Dalam hal ini terjadi "pemetaan" no telepon analog ke no IP.
Intinya dalam mekanisme VoIP terjadi pemetaan dari no analog ke no IP, saat user akan
melakukan dial.

IV. Gatekeeper

Nah, sampai disini Amir sangat senang karena pacarnya dapat diapelin dengan biaya murah.
Sampai kuping panas deh! Belakangan Ane memberitahukan bahwa ada teman-temannya dia di
Jerman dan Swedia yang juga ingin ngobrol-ngobrol dengan Amir. Kangen dengan informasi di
Indonesia katanya.

Amir kemudian dikasih list oleh Ane: VoIP dekoder untuk:
Sari========>>60.1.34.6====>> no 98763
Hamzah====>>198.3.4.1====>> no 7644563
Susan======>> 45.3.56.2====>> no 543

Amir jika menghubungi Sari, harus membuat pemetaan dulu di VoIP Decodernya. Demikian
juga dengan Hamzah, ditambah lagi konfigurasi pemetaan di VoIP Decodernya. Demikian juga
Susan. Lama-lama Amir capek juga, gimana kalau gue mau menghubungi 1000 orang? Apakah
gue harus mengentri pementaan untuk 1000 orang tsb di VoIP decoder gua? CAPEK KAN!!!!
Disinilah muncul alat yang namanya gatekeeper, yaitu suatu alat yang berisi database pemetaan
IP dengan no telepon analog. Jadi semacam mIRC server gitu.
Caranya? Amir kasih tahu Susan, Sari, Hamzah, dst untuk mengkonfigure VoIP decoder
mereka, agar untuk pemetaan IP ke no analog "tembak" saja ke satu gatekeeper. Demikian juga
Amir buru-buru merubah konfigurasi VoIP decodernya untuk "bertanya" ke gatekeeper.
Nah sekarang, jika Amir ingin menghubungi Sari, dia tinggal tekan di handsetnya 98763. Apa
yang terjadi? VoIP Decoder Amir, langsung bereaksi, dia tanya ke gatekeeper: "berapa IPnya
no 98763?". Gatekeeper menjawab "60.1.34.6". Berbekal informasi ini VoIP decoder Amir
membentuk VoIP connection ke no IP yang diberikan gatekeeper tsb.

V. Penutup

Jadi perlu apa dong, untuk main VoIP dirumah? Intinya perlu VoIP decoder + koneksi ke
Internet. Apa saja VoIP decoder? Ada yang berbasis PC, dan ada yang appliance (set top box).
Yang PC, itu pakai software gratis Netmeeting, yang appliance macam2x, bisa pakai Planet,
Cisco, dsb.

Semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar: